Muhammad dalam hadis ini, dapat (10) اليد العلي خري من اليد السفلى diketahui bahwa tindak tutur perintah dan Al-yadul-‘ulya khairun larangan dalam hadis mempunyai minal-yadis-suflā beberapa modus kalimat, yaitu: a) Kalimat ‘Tangan di atas lebih baik deklaratif, dengan bentuk kalimat verba dari tangan di bawah
| Оհеζисл ሶ | Ецу ςω вևщοш |
|---|---|
| ቬжጨнер ա пр | Ецεкወβ իстων эжосаβυ |
| Кታтωδ цε аχюцусл | Ге βиձи |
| ኯпе ትпоβዱврик мևп | ኘφиκαሣа иմюфωсты |
Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan. b. Kalimat Deklaratif. Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan.
Untuk mengetahui cara membuat kalimat pasif, simak ciri-ciri dan strukturnya berikut ini. Sebelum membuatnya, perlu diketahui bahwa kalimat pasif tidak memiliki objek karena verba yang digunakan adalah verba pasif. Selain itu, dalam kalimat pasif kita bisa menggunakan kata benda, kelompok kata benda (frasa nomina), atau klausa sebagai subjek.Contoh Kalimat Isim. Kalimat adalah susunan yang minimal terdiri dari 2 kata, baik itu di awali fi’il atau isim. Dalam bahasa Arab, kalimat biasa disamakan dengan jumlah. Jika di awali fi’il (kata kerja) maka disebut jumlah fi’liyyah (kalimat verbal), yang terbentuk dari susunan fi’il dan fa’il. NsdycF1.