98Likes, 0 Comments - Dhil (@fahdhila24) on Instagram: "[[ Asholatu - 'Imaduddin ]] Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan shalat maka" PALEMBANG - Lirik Sholawat Assholatu Alan-Nabi Lengkap Arab, Latin dan Artinya untuk Maulid Nabi 1443 Hijriah. Maulid Nabi Tahun 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021. Salah satu sholawat yang populer dan sering dibaca pada momen ini adalah sholawat Assholatu Alan-Nabi. Berikut bacaan Sholawat Assholatu Alan-Nabi Lengkap Arab, Latin dan Artinya Sholawat Assholatu Alan-Nabi ﺍﻟﺼﻠﻮﺓ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﻨﺒﯽ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﯽ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ Assholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan ﺍﻟﺸﻔﻴﻊ ﺍﻷﺑﻄﺤﯽ ﻭﻣﺤﻤﺪ ﻋﺮﺑﯽ Assyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab. ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﻭﻃﺊ ﺍﻟﺜﺮﯼ ﺍﻟﻤﺸﻔﻊ ﻓﯽ ﺍﻟﻮﺭﯼ Khoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil warooDialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya, ﻣﻦ ﺑﻪ ﺣﻠﺖ ﻋﺮﯼ ﮐﻞ ﻋﺒﺪ ﻣﺬﻧﺐ Man bihii hullat uroo kulli abdin mudznibidengan berkatnya terhias semua keaiban dari orang yang berdosa. ﻣﺎﻟﻪ ﻣﻦ ﻣﺸﺒﻪ ﻓﺎﺯ ﺃﻣﺘﻪ ﺑﻪ
AsholatuImaduddin. १४ जनाले मन पराउनु भयो. Sholat itu adalah tiang agama
Kedudukan shalat lima waktu dalam agama ini adalah ibarat tiang penopang dari suatu kubah atau kemah. Tiang penopang yang dimaksud di sini adalah tiang utama. Artinya jika tiang utama ini roboh, maka tentu suatu kubah atau kemah akan roboh. Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ “Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya penopangnya adalah shalat.” HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan Dalam hadits ini disebut bahwa shalat dalam agama Islam adalah sebagai tiang penopang yang menegakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh ambruk dengan patahnya tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat. Demikianlah cara berdalil Imam Ahmad dengan hadits ini. Dari Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ “Islam dibangun atas lima perkara, yaitu 1 bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, 2 mendirikan shalat, 3 menunaikan zakat, 4 naik haji ke Baitullah -bagi yang mampu-, 5 berpuasa di bulan Ramadhan.” HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16 Faedah yang bisa kita tarik dari hadits di atas 1- Dikatakan dalam hadits ini bahwa islam adalah seperti kubah yang dibangun di atas lima tiang penopang rukun. Apabila tiang penopang kubah yang terbesar tersebut roboh, maka robohlah kubah Islam. 2- Dalam hadits ini juga disebutkan bahwa rukun-rukun Islam adalah tiang-tiang penopang suatu kubah bukan tiang biasa. Di situ ada dua kalimat syahadat. Kedua kalimat tersebut adalah rukun. Di situ juga ada shalat dan zakat yang masing-masing sebagai rukun. Lalu bagaimana mungkin kubah Islam tetap berdiri jika salah satu dari tiang penopang kubah sudah tidak ada, walaupun rukun yang lain masih ada?! 3- Rukun atau tiang Islam tadi dimasukkan dalam nama Islam. Artinya, jika hilang sebagian rukun, maka hilanglah nama Islam. Lebih-lebih ini disebut rukun atau tiang penopang, bukan seperti bagian lainnya. Ada tiang yang jadi bukan jadi jadi tiang penopang, ada kayu dan baut bata, yang kesemuanya tidaklah seperti rukun yang dimaksud di sini. Demikian bahasan singkat di siang ini, moga manfaat. Semoga Allah memudahkan kita untuk memperhatikan shalat-shalat kita. Baca Juga Meninggalkan Shalat Bisa Membuat Kafir Meninggalkan Shalat Termasuk Dosa Besar Referensi Ash Shalah wa Hukmu Tarikiha, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, tahun 1426 H, hal. 39. Disusun selepas Zhuhur, 14 Rabi’ul Awwal 1435 H Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul. Oleh -akhukum fillah- Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
yNM5x.
  • jd2rbl1obz.pages.dev/41
  • jd2rbl1obz.pages.dev/66
  • jd2rbl1obz.pages.dev/365
  • jd2rbl1obz.pages.dev/144
  • jd2rbl1obz.pages.dev/246
  • jd2rbl1obz.pages.dev/107
  • jd2rbl1obz.pages.dev/92
  • jd2rbl1obz.pages.dev/120
  • jd2rbl1obz.pages.dev/343
  • asholatu imadudin tulisan arab